Senin, 15 Oktober 2012
Selasa, 07 Agustus 2012
soal UKG kimia
Tentukan
bilangan oksidasi:
1. H2, H2SO4, Fe, FeSO4, NO3
2. H dalam H2SO4 ;
3. S dalam H2SO4 ;
4. H dalam Aluminium hidrida ;
5. H dalam NH3 ;
6. O dalam perhidrol ;
7. Cl dalam ClF5 ;
8. Cr dalam ion bikhromat ;
9. O dalam F2O.
10. Cl dalam asam perkhlorat
1. Mengapa dalam konsep klasik
reaksi Na + Cl2 → NaCl tidak termasuk reaksi redoks. Bagaimana defini reaksi
oksidasi dan reduksi dalam konsep klasik? Berikan 5 contoh reaksi oksidasi dan
5 contoh reaksi reduksi menurut konsep klasik.
2. Dalam pandangan modern
terdapat dua konsep redoks, yaitu redoks berdasarkan perpindahan elektronm dan
redok berdasarkan konsep bilangan oksidasi. Jelaskan
perbedaan di antara
keduanya.
3.
Dapatkah reaksi oksidasi berlangsung terpisah? Jelaskan berdasarkan tiga konsep
redoks yang anda kenal.
4.
Apakah yang dimaksud dengan oksidator menurut masingmasing konsep.
5.
Berikan 4 contoh oksidator yang berasal dari unsur dan reaksi reduksinya.
6.
Berikan 4 contoh oksidator yang berasal dari oksida dan reaksi reduksinya.
7.
Berikan 4 contoh oksidator yang berasal dari asam dan reaksi reduksinya.
8.
Berikan 4 contoh oksidator yang berasal dari unsur dan reaksi reduksinya.
9.
Berikan 4 contoh reduktor yang berasal dari garam dan reaksi oksidasinya.
10. Berikan 4
contoh reduktor yang berasal dari oksida dan reaksioksidasinya.
11. Berikan 4
contoh reduktor yang berasal dari asam dan reaksioksidasinya.
12. Berikan 4
contoh reduktor yang berasal dari garam dan reaksioksidasinya.
13. Tulis perubahan
oksidasi / reduksi dari reduktor/oksidator berikut
a.
asam sulfat pekat
b. asam
nitrat encer
c.
asam nitrat pekat
d. gas
khlor
e.
ion khorida
f.
batu kawi
g.
KMnO4 suasana asam
h.
KMnO4 alkalis
i.
Kalium bikhromat
j.
Logam Zn
k.
Fero oksida
l.
asam nitrit
m. kupro
sulfat
n.
kupri sulfit
14. Redoks atau
bukan redoks-kah reaksi berikut. Jika redoks tentukan okdator dan reduktornya
a.
Zn + O2 → ZnO
b. CaO
+ H2SO4 → CaSO4 + H2O
c.
Na + HCl → NaCl + H2
d. Al +
H2SO4 → Al2(SO4)3 + H2O + SO2
e.
KMnO4 + H2SO4 + H2C2O4 → K2SO4 + MnSO4 + H2O + CO2
f.
Zn + HCl + HNO3 → ZnCl2 + H2O + NO
g. MnO2
+ HCl → MnCl2 + H2O + Cl2
15. Setarakan
reaksi redoks berikut dengan cara aljabar:
a.
Zn + O2 → ZnO
b. Na +
HCl → NaCl + H2
c.
Al + H2SO4 → Al2(SO4)3 + H2O + SO2
d.
KMnO4 + H2SO4 + H2C2O4 → K2SO4 + MnSO4 + H2O + CO2
e.
Zn + HCl + HNO3 → ZnCl2 + H2O + NO
f.
MnO2 + HCl → MnCl2 + H2O + Cl2
16. Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara
bilangan oksidasi:
a. Na + HCl → NaCl + H2
b. Al + H2SO4 → Al2(SO4)3 + H2O +
SO2
c. KMnO4 + H2SO4 + H2C2O4 →
K2SO4 + MnSO4 + H2O + CO2
d. Zn + HCl + HNO3 → ZnCl2 + H2O +
NO
e. MnO2 + HCl → MnCl2 + H2O +
Cl2
17. Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara
setengah reaksi/ion elektron:
a. Na + HCl → NaCl + H2
b. Al + H2SO4 → Al2(SO4)3 + H2O +
SO2
c. KMnO4 + H2SO4 + H2C2O4 →
K2SO4 + MnSO4 + H2O + CO2
d. Zn + HCl + HNO3 → ZnCl2 + H2O +
NO
e. MnO2 + HCl → MnCl2 + H2O +
Cl2
1. Gambarkan skema sel volta
lengkap dengan jembatan garamnya, jika suatu sel volta elektrodanya terdiri
atas logam L dalam larutan L2+ dan logam M dalam larutan M3+
2. Lanjutan soal nomor 1. Jika
diketahui pula Eo L2+/L = -3,4 Volt sedang Eo M3+/M = -5,6 Volt maka:
a. Anodanya adalah logam . . .
. . .
b. Katodanya adalah . . . . ..
c. Elektroda negatifnya adalah
. . . . .
d. Elektroda positifnya adalah . . .
. .
e. Reaksi oksidasinya :
f. Reaksi reduksinya :
g. Reaksi selnya :
h. elektron mengalir dari . .
. . . ke . . . . .
i. Jika jembatan
garamnya terbuat dari salmiak, maka ion NH4 + akan
j. masuk keruang . . . .
. sedang ion Cl− akan masuk ke ruang . . . .
k. Potensial selnya = . . .
3. Sel volta tanpa jembatan
garam hanya menghasilkan listrik sesaat, meskipun logam elektroda masih
tercelup dalam elektrolit. Mengapa? Apakah fungsi jembatan garam pada sel
volta?
4. Jika suatu sel volta,
elektrodanya terdiri atas Zn dalam Zn2+ dan Fe dalam Fe2+, maka:
a. Anodanya adalah logam . . .
. . .
b. Katodanya adalah . . . . ..
c. Elektroda negatifnya adalah
. . . . .
d. Elektroda positifnya adalah . . .
. .
e. Reaksi oksidasinya :
f. Reaksi reduksinya :
g. Reaksi selnya :
h. elektron mengalir dari . .
. . . ke . . . . .
i. Jika jembatan
garamnya terbuat dari garam dapur , maka ke ruang anoda akan masuk ion . . . .
sedang ke ruang katoda akan masuk ion . . .
j. Dengan melihat tabel
potensial elektroda, berapakah potensial selnya?
1. Apakah perbedaan sel volta
dengan sel elektrolisis?
2. Pada elektrolisis larutan,
di ruang katoda terjadi persaingan reduksi antara kation elektrolit dan H2O.
a. Kapan H2O memenangkan
persaingan. Bagaimana reaksi reduksi H2O yang terjadi.
b. Kapan kation memenangkan
persaingan, dan bagaimana rekasi reduksinya?
3. Pada elektrolisis leburan
elektrolit, siapakah yang mengalami reduksi di ruang katoda?
4. Pada ruang anoda, terjadi
persaingan oksidasi antara batang anoda , H2O dan anion.
a. Kapan anoda memenangkan
persaingan, bagaimana reaksi oksidasinya?
b. Jika anodanya pasif persaingan
terjadi antara H2O dan ion negatif.
5. Kapan H2O memenangkan
persaingan? Bagaimana reaksi oksidasi H2O?
6. Jika anionnya OH-, yang
berpeluang mengalami oksidasi adalah . . . . sedang reaksi oksidanya adalah . .
. . .
7. Jika anionnya Cl-, yang
berpeluang mengalami oksidasi adalah . . . . sedang reaksi oksidanya adalah . .
. . .
8. Jika anionnya ion it, yang
berpeluang mengalami oksidasi adalah . . . . sedang reaksi oksidanya adalah . .
. . .
9. Jika anionnya ion at, yang
berpeluang mengalami oksidasi adalah . . . . sedang reaksi oksidanya adalah . .
. . .
10. Tulis reaksi elektrolisis larutan Na2SO4
dengan elektroda karbon.
11. Jika pada reaksi nomor 5, digunakan listrik
5 Amper selama 2 jam, berapa liter gas yang terbentuk di ruang anoda, jika suhu
ruang 27oC dan tekanan ruang 1 atm
12. Jika leburan NaCl di elektrolisis, dapatkah
terbentuk gar H2 di ruang katoda, mengapa?
13. Tulis reaksi elektrolisis CuSO4 dengan
elektrode tembaga. Jika proses dilakukan selama dua jam dan ternyata betang
katoda beratnya bertambah 3,175 mgram, berapa amper arus yang dipoergunakan?
14. Pada kasus nomor 5, dihasilkan O2 di ruang
anoda. Apakah pada kasus nomor 8, juga dihasilkanO2 di ruang anoda? Mengapa?
15. Kapan elektrolisis disebut penyepuhan?
Bagaimana skema melapis logam perak dengan emas.
1. Apakah korosi itu? Dalam
sudut pandang kimia, korosi adalah peristiwa redoks. Dalam hal ini yang
berfungsi sebagai oksidator adalah . . . . . dan reduktornya adalah . . . .
2. Bagaimana prinsip mencegah
terjadinya korosi? Berikan contohcontoh pencegahan korosi.
3. Bagaimanakah arah aliran
kalor pada reaksi eksoterm ?
4. Ditehui reaksi : R → P
merupakan reaksi eksoterm.
a. Zat manakah ( R atau P )
yang mempunyai entalpi lebih besar ?
b. Bagaimanakan tanda (negatif /
positif) untuk _H reaksi tersebut ?
5. Bagaimanakah tanda ΔH untuk
reaksi berikut ?
a.
H2O(l) → H2O(g)
b. CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
c. CaO(s) + H2O(l) →
Ca(OH)2(aq)
d. Fe(s) + S(s) → FeS(s)
e. Ba(OH)2.8H2O(s) + 2NH4Cl(s)
→ BaCl2.2H2O(s) + 2NH3(g) + 8H2O(l)
sejarah perkembangan sistem periodik
Sejarah
Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Penyusunan sistem periodik unsur
telah mengalami banyak penyempurnaan. Mulai dari Antoine Lavosier, J.
Newslands, O. Mendeleev hingga Henry Moseley.
1. Pengelompokan Unsur Menurut Lavoisier
Pada 1789,
Antoine Lavoiser mengelompokan 33 unsur kimia. Pengelompokan unsur tersebut
berdasarka sifat kimianya. Unsur-unsur kimia di bagi menjadi empat kelompok.
Yaitu gas, tanah, logam dan non logam. Pengelompokan ini masih terlalu umum
karena ternyata dalam kelompok unsur logam masih terdapat berbagai unsur yang
memiliki sifat berbeda.
Unsur gas
yang di kelompokan oleh Lavoisier adalah cahaya, kalor, oksigen, azote (
nitrogen ), dan hidrogen. Unsur-unsur yang etrgolong logam adalah sulfur,
fosfor, karbon, asam klorida, asam flourida, dan asam borak. Adapun unsur-unsur
logam adalah antimon,perak, arsenik, bismuth. Kobalt, tembaga, timah, nesi,
mangan, raksa, molibdenum, nikel, emas, platina, tobel, tungsten, dan seng.
Adapun yang tergolong unsur tanah adalah kapur, magnesium oksida, barium
oksida, aluminium oksida, dan silikon oksida.
Kelemahan dari teori Lavoisior : Penglompokan masih terlalu umum
kelebihan dari
teori Lavoisior : Sudah mengelompokan 33 unsur yang ada berdasarka
sifat kimia sehingga bisa di jadikan referensi bagi ilmuan-ilmuan setelahnya.
2. Pengelompokan unsur menurut J.W. Dobereiner
Pada tahun
1829, J.W. Dobereiner seorang profesor kimia dari Jerman mengelompokan
unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya.
Ia
mengemukakan bahwa massa atom relatif strontium sangat dekat dengan masa
rata-rata dari dua unsur lain yang mirip dengan strantium, yaitu kalsiium dan
barium. Dobereiner juga mengemukakan beberapa kelompok unsur lain seperti itu.
Unsur pembentuk garam dan massa atomnya, yaitu c1 = 35,5 Br = 80, dsn I = 127.
unsur pembentuk alkali dan massa atomnya. Yaitu Li = 7, Na = 23dan K = 39.
Dari
pengelompokan unsur-unsur tersebut, terdapat suatu keteraturan. Setiap tiga
unsur yang sifatnya mirip massa atom ( A r ) unsur yang kedua (tengah)
merupakan massa atom rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga.
Oleh karena itu, Dobereiner mengambil kesimpulan bahwa unsur-unsur dapat di
kelompokan ke dalam kelompok-kelompok tiga unsur yang di sebut triade.
Triade
|
A r
|
Rata-Rata A r unsur pertama dan ketiga
|
Kalsium
Stronsium
Bariuim
|
40
88
137
|
(40 + 137) = 88,
2
|
Kelemahan dari teori ini adalah
pengelompokan unsur ini kurang efisian dengan adanya beberapa unsur lain dan
tidak termasuk dalam kelompok triad padahal sifatnya sama dengan unsur dalam
kelompok triefd tersebut.
Kelebihan dari teori ini adalah adanya keteraturan setiap
unsure yang sifatnya mirip massa Atom (Ar) unsure yang kedua (tengah) merupakan
massa atom rata-rata di massa atom unsure pertama dan ketiga.
3. Hukum Oktaf Newlands
J. Newlands merupakan
orang pertama yang mengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom
relatif. Newlands mengumumkan penemuanya yang di sebut hukum
oktaf.
Ia
menyatakan bahwa sifat-sifat unsur berubah secara teratur.. Unsur pertama mirip
dengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan
seterusnya. Daftar unsur yang disusun oleh Newlands berdasarkan hukum oktaf
diberikan pada tabel 1.1
Di sebut
hokum Oktaf karena beliau mendapati bahwa sifat-sifat yang sama berulang pada
setiap unsure ke delapan dalam susunan selanjutnya dan pola ini menyurapi oktaf
music.
Tabel 1.1
Daftar oktaf Newlands
1. H
|
2. Li
|
3. Be
|
4. B
|
5. C
|
6. N
|
7. O
|
8. F
|
9. Na
|
10. MG
|
11. Al
|
12. Si
|
13. P
|
14. S
|
15. Cl
|
16. K
|
17. Ca
|
18. Ti
|
19. Cr
|
20. Mn
|
21. Fe
|
22.
Co&Nl
|
23. Cu
|
24. Zn
|
25. Y
|
26. ln
|
27. As
|
28. Se
|
29. Br
|
30. Cu
|
31. Sr
|
32. Sr
|
33. Zr
|
34. Bi
& Mo
|
35. Po
&
|
Hukum oktaf
newlands ternyata hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan. Jika diteruskan,
teryata kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Ti mempunya sifat yang
cukup berbeda dengan Al maupun B.
Kelemahan
dari teori ini adalah dalam kenyataanya mesih di ketemukan beberapa oktaf yang
isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolonganya ini tidak cocok untuk unsur
yang massa atomnya sangat besar.
4. Sistem periodik Mendeleev
Pada tahun 1869 seorang sarjana asal
rusia bernama Dmitri Ivanovich mendeleev, berdasarkan pengamata
terhadap 63 unsur yang sudah dikenal ketika itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat
unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya, jika
unsur-unsur disusunmenurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu
akan berulang secara periodik. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai
kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal yang disebut golongan. Lajur-lajur
horizontal, yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya,
disebut priode daftar periodik Mendeleev yang dipublikasikan tahun 1872. Gambar
Tabel daftar periodik Mendeleyev dapat diklik disini
Sebagaimana
dapat dilihat pada gambar di atas, Mendeleev mengkosongkan beberapa tempat. Hal
itu dilakukan untuk menetapkan kemiripan sifat dalam golongan. Sebagai contoh,
Mendelev menempatkan Ti (Ar = 48 ) pada golongan IV dan membiarkan golongan III
kosong karena Ti lebih mirip dengan C dan Si, dari pada dengan B dan Al.
Mendeleev meramalkan dari sifat unsur yang belum di kenal itu. Perkiraan
tersebut didasarkan pada sifat unsurlain yang sudah dikenal, yang letaknya
berdampingan baik secara mendatar maupun secara tegak. Ketika unsur yang
diramalkan itu ditemukan, teryata sifatnya sangat sesuai dengan ramalan
mendeleev. Salah satu contoh adalah germanium ( Ge ) yang ditemukan pada tahun
1886, yang oleh Mendeleev dinamai ekasilikon.
Kelemahan
dari teori ini adalah masih terdapat unsur-unsur yang massanya lebih besar
letaknya di depan unsur yang massanya lebih kecil. Co : Telurium (te) = 128 di
kiriIodin (I)= 127. hal ini dikarenakan unsur yang mempunyai kemirpan sifat
diletakkan dalam satu golongan. Kelemahan dari teori ini adalah pemebetulan
massa atom. Sebelumnya massa atom. Sebelumnya massa atom In = 76 menjadi 113.
selain itu Be, dari 13,5 menjadi 9. U dari 120 menjadi 240 . selain itu
kelebihannya adalah peramalan unsur baru yakni meramalkan unsur beseerta
sifat-sifatnya.
5. Sistem Periodik Modern dari Henry
G. Moseley
Pada awal
abad 20, pengetahuan kita terhadap atom mengalami perkembangan yang sangat
mendasar. Para ahli menemukan bahwa atom bukanlah suatu partikel yang tak
terbagi melainkan terdiri dari partikel yang lebih kecil yang di sebut partikel
dasar atau partikel subatom. Kini atom di yakini terdiri atas tiga
jenis partikeldasar yaitu proton, elektron, dan neuron. Jumlah proton merupakan
sifat khas dari unsur, artinya setiap unsur mempunyai jumlah proton tertentu
yang berbeda dari unsur lainya. Jumlah proton dalam satu atom
ini disebut nomor atom. pada 1913, seorang kimiawan inggris bernama Henry
Moseley melakukan eksperimen pengukuran panjang gelombang unsur menggunakan
sinar-X.
Berdasarkan
hasil eksperimenya tersebut, diperolehkesimpulan bahwasifat dasar atom bukan
didasari oleh massa atom relative, melainkan berdasarkan kenaikan jumlah
proton. Ha tersebut diakibatkan adanya unsur-unsur yang memiliki massa atom
berbeda, tetapi memiliki jumlah proton sama atau disebut isotop.
Kenaikan
jumlah proton ini mencerminkan kenaikan nonor atom unsur tersebut.
Pengelompokan unsur-unsur sisitem periodik modern merupakan penyempurnaan hukum
periodik Mendeleev, yang di sebut juga sistem periodik bentuk panjang.
Sistem
periodik modern disusun berdasarkan kebaikan nomor atom dan kemiripan sifat.
Lajur-lajur horizontal, yang disebut periode disusun berdasarkan kenaikan
nomor atom ; sedangkan lajur-lajur vertikal, yang disebut golongan, disusun
berdasarkan kemiripan sifat. Sistem periodik modern terdriri atas 7 periode dan
8 golongan. Setiap golongan dibagi lagi menjadi 8 golongan A( IA-VIIIA ) dan 8
golongan B (IB – VIIIB).
Unsur-unsur
golongan A disebut golongan utama, sedangkan golongan B disebut golongan
transisi. Golongan-golongan juga dapat ditandai dengn bilangan 1 sampai
dengan 18 secara berurutan dari kiri ke kanan. Dengan cara ini maka unsur
transisi terletak pada golongan 3 sampai golongan 12. Pada periode 6 dan 7
terdapat masing-masing 14 unsur yang disebut unsur-unsur transisi dalam, yaitu
unsur-unsur antanida dan aktinida. Unsur-unsur transisi dalam semua termasuk
golongan IIIB. Unsur-unsur lantanida pada periode 6 golongan IIIB, dan
unsur-unsur aktinida pada periode 7 golongan IIIB. Penempatan unsur-unsur
tersebut di bagian bawah tabel periodik adalah untuk alasan teknis, sehingga
daftr tidak terlalu panjang.
soal ulangan harian ksp 2
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar !
1. Jika pH larutan M(OH)3 jenuh adalah 9, kelarutan M(OH)3 dalam air adalah …
a. 10–5 mol/L c.3 x 10–5 mol/L e. 3,3 x 10–6 mol/L
b. 10–9 mol/L d. 3,3 x 10–10 mol/L
2. Kelarutan Ba3(PO4)2 dalam air adalah a mol/L, maka harga Ksp Ba3(PO4)2 adalah …
a. a5 b. 108 a5 c. (108 a)1/5 d. 265 a5 e. 5a5
3. Kelarutan senyawa PbCrO4 = 1,5 x 10–7 mol/L. Tetapan hasil kali kelarutan PbCrO4 adalah …
a. 1,5 x 10–12 c. 1,5 x 10–14 e. 2,25 x 10–12
b. 2,25 x 10–14 d. 3,25 x 10–14
4. Pada suhu tertentu Ksp Cr(OH)2 = 1,08 x 10–19. Kelarutan senyawa Cr(OH)2 adalah …
a. 3,0 x 10–7 mo/L c. 3,22 x 10–9 mo/L e. 3,28 x 10–9 mo/L
b. 6,56 x 10–10 mo/L d. 16,4 x 10–10 mo/L
5. Kelarutan L(OH)2 dalam air sebesar 5 x 10–4 mol/L sehingga larutan jenuh L(OH)2 dalam air
memiliki pH …
a. 10,3 b. 11,0 c. 9,7 d. 3,7 e. 12,0
6. Jika pH larutan M(OH)3 jenuh adalah 9, kelarutan M(OH)3 dalam air adalah …
a. 10–5 mol/L c. 3 x 10–5 mol/L e. 3,3 x 10–6 mol/L
b. 10–9 mol/L d. 3,3 x 10–10 mol/L
7. Jika pH larutan L(OH)2 jenuh = 11, Ksp L(OH)2 adalah …
a. 5 x 10–10 c. 5 x 10–9 e. 5 x 10–8
b. 10–9 d. 10–8
8. Jika Ksp Ca(OH)2 = 4 x 10–6, kelarutan Ca(OH)2 (Mr = 74) dalam 250 ml larutan adalah …
a. 0,740 g b. 0,370 g c. 0,185 g d. 7,400 g e. 3,700 g
9.Dalam 100 cm3 air dapat larut 1,16 mg Mg(OH)2 (Mr = 58). Harga Ksp dari Mg(OH)2 adalah …
a. 16,0 x 10–12 c. 3,2 x 10–11 e. 8,0 x 10–11
b. 4,0 x 10–10 d. 8,0 x 10–8
10. Ksp BaSO4 = 1,1 x 10–10, kelarutan BaSO4 dalam larutan Na2SO4 0,02 M adalah …
a. 5 x 10–8 mol/L c. 5,5 x 10–8 mol/L e. 5 x 10–9 mol/L
b. 5,5 x 10–9 mol/L d. 5,5 x 10–7 mol/L
11. Kelarutan PbSO4 dalam air = 1,4 x 10–4 mol/L. Kelarutan PbSO4 dalam larutan K2SO4 0,05 M
adalah …
a. 2 x 10–6 mol/L c. 3 x 10–7 mol/L e. 4 x 10–8 mol/L
b. 5 x 10–6 mol/L d. 5 x 10–8 mol/L
12. Dalam 1000 ml larutan terdapat campuran garam-garam Ba(NO3)2, Sr(NO3)2, dan Pb(NO3)2 yang
konsentrasinya masing-masing 0,01 M. Ke dalam larutan tersebut ditambahkan 81 mg Na2CrO4
(Mr = 162). Pada suhu 25C garam yang mengendap adalah
(Ksp BaCrO4 = 2 x 10–10, SrCrO4 = 3,6 x 10–5, PbCrO4 = 1,8 x 10–14)
a. SrCrO4 c. BaCrO4 e. PbCrO4
b. SrCrO4 dan BaCrO4 d. BaCrO4 dan PbCrO4
13. Ke dalam larutan CaCl2 0,03 M ditambahkan larutan NaOH sampai mulai terbentuk endapan.
Jika pH saat terbentuk endapan adalah 12, Ksp Ca(OH)2 adalah …
a. 3 x 10–3 c. 3 x 10–4 e. 9 x 10–3
b. 9 x 10–5 d. 3 x 10–6
14. Rumusan tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) Ag2SO4 dinyatakan sebagai....
a. [Ag+] c. [SO4-2] e. [Ag2SO4 ]
b. [Ag+] [SO4-2] d. [Ag+]2 [SO4-2]
15. Kelarutan Mg(OH)2 yang terbesar terdapat dalam larutan.....
a. NaOH 0,001 M c. Ba(OH)2 0,01 M e. KOH 0,1 M
b. MgCl2 0,001 M d. MgSO4 0,1 M
Langganan:
Postingan (Atom)